Hampir semua dari kita
pernah merasakan dingin setelah mandi, padahal waktu mandi itu saja
sudah dingin. Ini alasan saya bangun lebih siang :). Mengapa air itu
selalu lebih dingin? Padahal air itu sudah di situ dari kemarin sore,
harusnya air itu sudah mencapai suhu yang sama dengan suhu udara
sekitarnya. Harusnya air sudah menjadi lebih hangat karena sudah kontak
dengan udara sekitarnya (yg lebih hangat dari pada air)?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita kenalan dulu dengan sifat air. *salamaan
Air dalam fase cair akan menguap jika kontak dengan udara (dalam udara ada uap air), dengan syarat tekanan parsial uap air yg ada di udara lebih kecil dari tekanan penguapan air. Apa tu tekanan parsial? coba tanya google atao guru fisikamu yaa..hee..Gampangnya, tekanan parsial itu adalah fraksi mol uap air di udara dikalikan tekanan udara. Apa itu fraksi mol? itu kita bahas lain kali aja ya…biar pertanyaan di judul itu segera terjawab…heheee…
Dalam banyak keadaan (termasuk di kamar mandi), tekanan parsial uap air lebih rendah dari tekanan penguapan air, sehingga air akan menguap (berubah fase dari cair ke gas). Karena penguapan ini, maka air akan menurunkan suhunya, kenapa? Penjelasannya: perubahan fase dari cair ke gas akan membutuhkan kalor, contohnya kalo kita memasak air, kalor yang dihasilkan dari kompor digunakan oleh air untuk mendidih. Tapi air di kamar mandi kan tidak punya sumber kalor, dari mana air harus memperoleh kalor agar bisa menguap? setelah berpikir sejenak, akhirnya air memutuskan menggunakan kalor dari mana :D Satu2nya sumber kalor yang air punya adalah yang ada di air itu sendiri. Jadi air menguap dengan menggunakan energi kalornya sendiri, sehingga suhunya akan turun karena sebagian energi kalornya digunakan untuk menguap, Penurunan suhu ini yg kita rasakan, sehingga air terasa lebih dingin.
Jadi sudah terjawab yaa.. \:D/
0 komentar:
Posting Komentar