Banyak orang kecewa setelah membeli mobil bekas. Hal ini terjadi karena pembeli tidak mempunyai pengetahuan otomotif, sehingga mudah dikelabui oleh penjual "nakal". Bukan hal mudah membeli mobil bekas yang berkualitas. Apalagi saat ini
makin banyak cara untuk mengubah mobil bekas berkualitas buruk menjadi
nampak bagus. Mulai dari mobil yang dijual tapi bekas banjir, bekas
tabrakan, hingga dokumen-dokumen ternyata palsu. Alhasil, banyak pembeli
akhirnya kecewa padahal sudah mengeluarkan uang dengan jumlah tidak
sedikit. Agar tidak kecewa, ikuti beberapa tips berikut ini.
1. Budget dan Jenis Kendaraan
Sebelum memmbeli mobil bekas, tentukan terlebih dahulu budget dan jenis kendaraan. Adapun hal-hal yg perlu diperhatikan antara lain merk kendaraan, kapasitas mesin, tahun produksi, kapasitas penumpang, ukuran kendaraan disesuaikan dengan luas area parkir di rumah dan lain-lain. Setelah menentukan jenis kendaraan dan disesuaikan dengan budget, biasanya pilihan kita sudah mengerucut ke 2-4 tipe kendaraan. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai kelebihan dan kekurangan kendaraan yang kita taksir, biaya servis, harga spare part, lokasi dan jumlah bengkel resmi dan lain-lain. Untuk kemudahan, kita bisa menggunakan internet dalam mengumpulkan informasi di atas, banyak forum-forum otomotif yang akan memberikan kita banyak gambaran tentang kendaraan yang kita taksir.
2. Data Kendaraan
Bila kita sudah menemukan mobil yang akan kita beli, mungkin di show room atau di toko online, Setelah kita cocok dengan kendaraan tersebut, jangan lupa untuk mencatat data kendaraan tersebut. Adapun data yang dibutuhkan adalah no polisi, no rangka, mileage (jarak tempuh) dan buku servis perawatan. Kita jangan terpaku pada satu mobil saja, kumpulkan data dari 3-4 mobil. Data ini akan kita gunakan pada tips berikutnya.
3. Hubungi Bengkel Resmi
Hampir semua ATPM mobil merek ternama sudah menerapkan database online untuk jaringan bengkel resminya. Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, kita bisa datang atau telepon ke bengkel resmi untuk mengetahui sejarah perawatan mobil tersebut. Hal yang perlu kita tanyakan pada saat menghubungi bengkel resmi antara lain: mileage, perawatan rutin atau tidak, pernah kecelakaan, masih garansi apa tidak dan lain-lain. Banyak penjual atau show room yang memanipulasi jarak tempuh kendaraan dengan tujuan harga jual yang tinggi. Misalnya, mobil yang sudah 3 tahun dan jarak tempuh 100.000 km diubah menjadi hanya 30.000km, dengan dalih mobil jarang dipakai. Jangan lupa ditanyakan biaya general check di bengkel resmis tersebut.
4. General Check Up
Ketika kita sudah menentukan memilih mobil tertentu, jangan lupa untuk mengajak pembeli ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan menyeluruh kondisi mobil. Jika kondisi mobil tersebut bagus, tentunya penjual tidak ada keberatan. Jika penjual keberatan, kita patut curiga mengenai kondisi mobil tersebut.
5. Jangan Bayar Lunas
Sebelum dilunasi, minta kebijakan ke pihak penjual untuk tidak melunasi semua pembayaran. Hal ini untuk menjamin jika terjadi kerusakan yang tidak terduga. Biasanya penjual memberikan garansi 1-2 bulan setelah transaksi. Walaupun hal ini jarang terjadi, tetapi ada show room yang setuju dengan kebijakan ini.
Setelah melakukan tips di atas, kemungkinan kita terhindar dari penjual nakal. Jangan lupa perhatikan keaslian dokumen kendaraan. Saat ini dokumen mobil bekas banyak bodong alias palsu. Sebaiknya Anda
jeli terhadap surat-surat kendaraan yang ada. Sebelum melakukan
pembayaran, periksa STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya. Anda bisa
fotokopi dokumen dan mengeceknya di Polda terdekat
Demikian tips membeli mobil bekas harap diperhatikan sebelum transaksi.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar